Bupati Katingan Imbau Masyarakat Bijak Bermedsos demi Jaga Stabilitas Sosial

Portal Katingan - Bupati Katingan Saiful, mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh warga kabupaten untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab, menyusul meningkatnya potensi konflik sosial yang dipicu oleh penyebaran informasi tidak akurat dan ujaran kebencian di platform digital pada Selasa (2/9/2025) di Dinas Kominfostandi Kab. Katingan.

Dalam pernyataannya yang disampaikan untuk masyarakat Kabupaten Katingan, Saiful menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keharmonisan sosial yang selama ini terpelihara di wilayahnya. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat atas komitmen kolektif dalam menjaga kondusivitas daerah, namun sekaligus memberi peringatan keras terhadap ancaman baru dari dunia maya.

“Kita patut bersyukur Kabupaten Katingan masih aman, damai, dan harmonis. Tapi jangan sampai ketenangan ini dirusak oleh penggunaan media sosial yang tidak arif dan tidak bertanggung jawab,” tegas Bupati.

Ia menyoroti maraknya unggahan yang menyebarkan informasi hoaks, memperkeruh isu lokal, hingga memicu perpecahan antarkomunitas hanya karena konten yang belum terverifikasi. “Kita harus sadar, media sosial hari ini punya pengaruh luar biasa besar. Satu unggahan bisa menyebar dalam hitungan menit, memicu keresahan, bahkan memecah belah persatuan,” ujarnya.

Bupati menyerukan agar masyarakat bermedia sosial secara dewasa dengan tidak mudah terprovokasi, tidak ikut menyebarkan konten tanpa cek fakta, dan tidak menambah-narasi yang bisa memperkeruh situasi. “Jangan karena ingin terlihat cepat responsif, kita malah jadi bagian dari masalah. Sebelum membagikan, tanya dulu: benarkah ini? Baikkah dampaknya? Apakah ini membawa manfaat atau malah keributan?” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat, terutama generasi muda dan tokoh publik di media sosial, untuk memanfaatkan platform digital sebagai sarana edukasi, penyebaran informasi positif, dan penguatan kebersamaan. “Gunakan medsos untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, bukan saling menyerang dan ini bukan soal membatasi kebebasan berpendapat, tapi soal bertanggung jawab terhadap apa yang kita sampaikan. Kita ingin Katingan tetap damai, bukan menjadi lahan konflik virtual,” tegas Bupati.

Bupati Katingan diakhir perbincangan mengharapakan langkah ini menjadi fondasi kuat bagi tumbuhnya budaya digital yang sehat, damai, dan produktif di Kabupaten Katingan. Dengan kesadaran kolektif untuk bermedia sosial secara arif dan bijaksana, masyarakat tidak hanya terlindungi dari dampak negatif penyebaran informasi palsu atau ujaran kebencian, tetapi juga mampu memanfaatkan ruang digital sebagai alat pemberdayaan, edukasi, dan pemersatu bangsa di tengah keragaman.