Rakor Pengendalian Inflasi Daerah : Komunikasi Pusat dan Daerah Kunci Tekan Inflasi

Portal Katingan - Kabag Eksda Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, Markurius A. didampingi Dandim 1019 Katingan, Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Kabid Pengembangan Perdagangan DKUKMP dan Perwakilan dari Diskominfostandi Kabupaten Katingan mengikuti acara Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui konferensi video di Media Center Diskominfostandi Kabupaten Katingan, Senin, (15/5/2023).

Rapat koordinasi pengendalian inflasi tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, DKI Jakarta, dan dihadiri oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, serta stakeholders terkait.

Dalam Paparannya, Mendagri Tito Karnavian menyebutkan inflasi bulan bulan ke bulan sebesar 0,33 %, Sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,33%.dibandingkan tahun sebelumnya ada penurunan, dari 4,97 % menjadi 4,33%.

Penyumbang inflasi bulanan diantaranya komoditas tarif  transportasi angkutan udara, tarif angkutan antara kota, emas perhiasan, daging ayam ras, beras dan rokok filter. Sedangkan inflasi tahunan diantaranya, komoditas bensin, beras rokok filter, tarif angkutan udaradan bahan bakar rumah tangga.

Oleh karena itu,Tito Karnavian menekankan agar menjadi perhatian semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah serta para pemangku kepentingan agar terus meningkatkan berbagai upaya berdasarkan kondisi inflasi daerah selama April 2023. Kategori kabupaten, inflasi tertingi Kabupaten Kota Baru 96,74) sedangkan terendah, Kabupaten Mamuju (2,96). Kategori kota, tertinggi Kota Tual (6,15) sedangkan terendah inflasinya adalah Kota Pangkal Pinang (2,78). Inflasi gabungan per provinsi tertinggi Maliku Utara (5,63) dan terendah inflasinya adalah Sulawesi Barat (2,96).sedangkan riau termasuk dalam 10 daerah dengan inflasi tertinggi diangka 4,9.

Dilanjutkan oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr.Sarwo Edhy Saat menyampaikan arahan, bahwa inflasi Indonesia menurun dari 4,97 menjadi 4,33 dari  April  2023, sesuai dengan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Upaya yang dilakukan oleh Kemendagri yang bersinergi dengan pemerintah daerah tampaknya berdampak positif dalam mengendalikan laju inflasi. dalam rakor kali ini Mendagri juga menjelaskan ada beberapa komoditas yang masih perlu mendapat atensi oleh seluruh pemerintah daerah, yaitu di antaranya jagung untuk tingkat Peternak dan Kedelai supaya harga stabil merata di berbagai tempat. Lebih lanjut,oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr.Sarwo Edhy  menerangkan kondisi inflasi 10 provinsi, kabupaten/kota dengan IPH tertinggi, sementara Provinsi Riau berada pada angka 4,9 % urutan ke-sepuluh tingkat provinsi dengan IPH tertinggi.

 Dr.Sarwo Edhy menegaskan masing-masing kepala daerah untuk terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga Inflasi. Bahkan menurutnya, sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan guna kesiapsiagaan dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan.