Prabowo dan Lula Saksikan Penandatanganan 8 Kerja Sama Strategis Indonesia–Brasil
Portal Katingan - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Federatif Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyaksikan penandatanganan delapan dokumen nota kesepahaman dan memorandum kerja sama strategis antara kedua negara di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10).
Sebelumnya, kedua kepala negara menggelar pertemuan tête-à-tête dan pertemuan bilateral yang berlangsung hangat. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan kenegaraan Lula ke Indonesia yang menjadi tindak lanjut dari kunjungan balasan usai kunjungannya ke Brasilia pada Juli lalu.
“Sekali lagi ini adalah kehormatan besar untuk kami menerima yang mulia, setelah kunjungan saya ke Brasilia pada bulan Juli yang lalu. Saya ucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik yang saya terima waktu saya berkunjung ke Brazil dalam kunjungan kenegaraan, dan sekarang yang mulia Presiden Brazil, membalas kunjungan kenegaraan itu dan kami terima kasih sekali,” ujar Prabowo.
Selain itu Prabowo juga menegaskan bahwa kunjungan timbal balik antara dirinya dan Lula mencerminkan semakin kuatnya hubungan persahabatan kedua negara, sekaligus komitmen bersama untuk memperluas kolaborasi di berbagai bidang strategis.
“Kunjungan kenegaraan kita berdua adalah bukti bahwa hubungan persahabatan antara kedua negara kita semakin erat, dan itulah yang kita inginkan — untuk mempererat hubungan persahabatan dan lebih penting kerja sama di segala bidang,” lanjut Prabowo.
Pertemuan kedua pemimpin tersebut menjadi momentum penting yang menandai langkah konkret menuju kemitraan yang lebih substantif. Keduanya menyaksikan penandatanganan delapan perjanjian kerja sama strategis yang mencakup bidang energi dan pertambangan, sains dan teknologi, pertanian, statistik, serta kemitraan antara pelaku usaha dan kamar dagang dari kedua negara.
Kesepakatan tersebut melibatkan sejumlah kementerian, lembaga, dan badan usaha, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Karantina Indonesia, serta Badan Pusat Statistik (BPS), bersama badan usaha dan asosiasi nasional seperti PLN, Pertamina, Danantara, dan KADIN Indonesia.
Melalui langkah ini, Indonesia dan Brasil meneguhkan komitmen untuk memperdalam kemitraan strategis, memperkuat fondasi kolaborasi di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan inovasi, serta mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi kedua bangsa.






















.png)



