Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • PORTAL KATINGAN
blog-img-10

Posted by : Bidang PKP Kominfo

Senyum Hangat Lula di Istana Merdeka: Indonesia Mitra Strategis bagi Brasil

Portal Katingan - Jakarta — Senyum hangat Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyambut sapaan akrab Presiden RI Prabowo Subianto saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10). Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh rasa saling menghormati itu, Lula menegaskan pandangannya bahwa Indonesia merupakan mitra strategis bagi Brasil.

Kunjungan kenegaraan ini menjadi momen bersejarah, menandai kembalinya Lula ke Indonesia setelah 17 tahun. Sejak kemitraan strategis kedua negara dibentuk pada 2008, hubungan Indonesia–Brasil terus menunjukkan kemajuan, dan pertemuan kali ini menegaskan komitmen untuk membawanya ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam dialog tête-à-tête, Lula berbicara mengenai potensi besar kedua negara untuk memperdalam kerja sama. Ia menilai Indonesia sebagai mitra strategis bagi Brasil, sebuah negara dengan ekonomi yang tumbuh dinamis dan peran yang semakin menonjol di kawasan.

Bagi Lula, kemitraan dengan Indonesia bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga strategis dalam memperkuat kolaborasi Brasil di Asia dan dunia.

“Bersama, kita mewakili hampir 500 juta penduduk. Kita memiliki perekonomian yang berkembang pesat. Indonesia adalah mitra strategis bagi Brasil,” ujar Lula.

Ia juga menyampaikan harapan untuk memperbarui kemitraan strategis di berbagai bidang—dari perdagangan dan investasi hingga pengembangan ilmu pengetahuan, kecerdasan buatan, dan teknologi. Lula menilai kerja sama ini akan memperkuat posisi negara-negara kawasan Selatan di tengah dinamika ekonomi dunia.

“Saya datang ke sini dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis kita, menjalin kesepakatan baru, tidak hanya di bidang perdagangan bilateral, tetapi juga dalam investasi pada hal-hal baru seperti kecerdasan buatan. Indonesia bisa menjadi mitra strategis yang sangat penting bagi Brasil untuk memperkuat posisi negara-negara Selatan global,” Tambah Lula. 

Bagi Prabowo, kunjungan balasan Lula bukan sekadar agenda diplomatik, melainkan simbol persahabatan dan saling menghormati antara dua pemimpin yang berbagi visi serupa dalam menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.

“Saya pribadi mengagumi Anda, Yang Mulia. Saya meniru banyak kebijakan Anda. Karena Anda memberikan perhatian besar pada kesejahteraan rakyat Anda. Itu juga prioritas tertinggi saya—kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Ia menegaskan, momentum ini mencerminkan semakin kuatnya hubungan persahabatan dan kerja sama di berbagai bidang strategis. “Kunjungan kenegaraan kita berdua adalah bukti bahwa hubungan persahabatan antara kedua negara kita semakin erat, dan itulah yang kita inginkan—untuk mempererat hubungan persahabatan dan, yang lebih penting, kerja sama di segala bidang,” lanjutnya.

Usai pertemuan, keduanya menyaksikan penandatanganan delapan kerja sama strategis yang mencakup bidang energi dan pertambangan, sains dan teknologi, pertanian, statistik, serta kemitraan antar-lembaga dan pelaku ekonomi dari kedua negara.