Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • PORTAL KATINGAN
blog-img-10
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Kabupaten Katingan Tahun 2023

Posted by : Yosia Michael

Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Kabupaten Katingan Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri RI

Portal Katingan - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan Eka Suryadilaga didampingi Kabag Eksda Setda Kabupaten Katingan Markurius serta perwakilan dari instansi terkait, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Kabupaten Katingan Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual zoom meeting di Media Center Diskominfostandi Kabupaten Katingan. Senin, (4/9/ 2023).

teks
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi

Dalam arahannya Tito mengungkapkan bhwa rakor ini merupakan rapat rutin yang sudah dilaksanakan sejak bulan September 2022 yang kala itu persentase Inflasi Nasional mencapai angka 6% dan menyampaikan juga tinjauan inflasi bulan Agustus dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-5 Agustus 2023. Tito menyimpulkan bahwa di bulan Agustus 2023 dibanding Agustus tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen, hal ini terjadi karena di tahun yang lalu kenaikan BBM karena adanya penyesuaian dengan dunia yang mengakibatkan inflasi.

“Angka inflasi kita Jumat lalu untuk tahun ke tahun sebesar 3,27 persen lebih tinggi dari bulan Juli lalu sebesar 3,08 persen. Tetapi sebetulnya terjadi deflasi jika kita lihat dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus sebesar -0,02 persen,” ucap Tito.

teks
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi

Sementara itu, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan deflasi pada Agustus 2023 disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami deflasi sebesar 0,51% dengan andil deflasi sebesar 0,09%. “Komoditas harga bergejolak yang dominan memberikan andil deflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, dan kacang panjang,” ucap Amalia. Ia menambahkan, pada Agustus 2023 beras memberikan andil inflasi terbesar yaitu 0,05%, salah satunya disebabkan oleh Fenomena El Nino yang memicu kekeringan sehingga mengganggu produksi beras global hingga awal 2024. “Secara musiman, defisit produksi beras selalu terjadi pada periode Agustus hingga akhir tahun. Namun perlu diwaspadai kenaikan harga beras di sejumlah wilayah akibat keterbatasan pasokan,” bebernya. (STM)