PELATIHAN DI UPT. BLK KABUPATEN KATINGAN

Portal Katingan - UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Katingan tahun 2023 melaksanakan kegiatan Pelatihan kejuruan Garmen Apparel (menjahit dengan mesin), Otomotif (service sepeda motor), Teknologi Indiformasi dan Komunikasi (operator komputer muda) dengan jumlah total peserta 46 orang, dengan rincian  20 orang peserta pelatihan  Kejuruan Garmen Apparel (menjahit dengan mesin), 16 Peserta pelatihan kejuruan Otomotif (service sepeda motor), 10 Peserta pelatihan kejuruan Teknologi Indiformasi dan Komunikasi (operator komputer muda).

Untuk kejuruan Garmen Apparel (menjahit dengan mesin ), Otomotif (service sepeda motor) berasal dari dana APBD Kabupaten Katingan yang kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 18 September 2023 sampai dengan 16 Oktober 2023 selama 20 hari kerja dengan total 160 jam pelajaran, sedangkan untuk pelatihan kejuruan Teknologi Indiformasi dan Komunikasi (operator komputer muda) berasal dari dana APBD Provinsi Kalimantan Tengah dan kegiatannya dilaksanakan dari tanggal 5 Oktober 2023 sampai dengan 25 Oktober 2023 selama 15 Hari kerja denngan total 120 jam pelajaran.

Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Katingan Supardie menyampaikan tujuan adanya pelatihan berbasis kompetensi ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi pencari kerja bagi masyarakat Kabupaten Katingan, pencari kerja akan dibekali keahlian di bidangnya masing-masing dengan harapan agar mudah mendapatkan pekerjaan dan dapat membuka pekerjaan mandiri sehingga angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Katingan kecil persentasenya.

Sementara itu, Kepala UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Katingan Benny P. Setiawan menyampaikan bahwa UPT. BLK Kabupaten Katingan masih banyak sarana dan prasarana yang harus dipersiapakan baik dari ruang kejuruan, alat-alat peraga, sampai mess tempat menginap peserta pelatihan.

"Kami berharap agar mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Katingan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, saat ini kita masih melengkapi sarana prasarana secara bertahap menyesuaikan anggaran yang tersedia, dan peserta pelatihan masih terbatas, belum bisa memenuhi permintaan masyarakat dan kita masih melaksanakan secara bergantian untuk peserta yang mengikuti pelatihan, dengan harapan kedepan masyarakat yang benar-benar ingin mengikuti dan belajar dapat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.