Vaksinasi Anak Usia 6 - 11 Tahun di SDN - 3 Pendahara

Portal Katingan – Percepatan pelaksanaan vaksinasi anak Usia 6 – 11 tahun sangat penting dilakukan guna mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Kegiatan pemberian vaksinasi dosis 1 ini dilaksanakan di SDN 2 Pendahara dan SDN 3 Pendahara. Sabtu, 22 Januari 2022.

Pemberian vaksinisasi anak merupakan tindak lanjut dari hasil rapat percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Katingan (Senin, 17 Januari 2022). Di dalam salah satu inturuksi Bupati Katingan dijelaskan bahwa vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun sudah bisa dilaksanakan sesuai dengan surat dari Kementerian Kesehatan tentang Penggunaan Vaksin Sinovac pada anak sesuai standar Kemenkes Nomor : HK/01.07/Menkes/6688/2021 tentang Pelaksanaan vaksinasi Covid 19 untuk anak usia 6 – 11 tahun.

Pelaksanaan pemberian vaksinasi dilakukan oleh UPTD Kecamatan Tewang Sangalang Garing Puskesmas Pendahara. Turut pula hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain : Camat Tewang Sangalang Garing, Kapolsek Tewang Sangalang Garing, Kepala Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tewang Sangalang Garing dan Satgas Covid 19 Kecamatan Tewang Sangalang Garing. Di SDN  2 jumlah anak yang mendapatkan vaksin sebanyak 130 orang dan di SDN 3 jumlah anak yang mendapatkan vaksin sebanyak 128 orang.

Adapun syarat – syarat mengikuti vaksin :

1. Usia sudah 6 tahun TMT 19 Januari 2022.
2. Siswa wajib membawa fotocopy kartu keluarga dan nomor HP dicantumkan di fotocopy kartu keluarga.
3. Siswa wajib didampingi orang tua.
4. Siswa sudah sarapan pagi dari rumah.

Para siswa wajib didampingi orang tua karena ada skrining awal untuk dianalisa hasilnya :

1. Lanjut vaksin
2. Tunda Vaksin
3. Tidak diberikan

Berdasarkan info yang diberikan orang tua.

Pelaksanaan vaksinasi di sekolah untuk seluruh siswa usia 6 – 11 tahun akan terus dilanjutkan di seluruh wilayah Kecamatan Tewang Sangalang Garing guna mengurangi resiko penularan dan dampak berat dari virus Covid 19. Semoga dengan adanya kegiatan ini anak – anak selalu sehat dan terlindungi dari bahaya Covid 19.