PENUTUPAN PELATIHAN PENYUSUNAN RKPDES DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SE-KABUPATEN KATINGAN
Portal Katingan - Pemerintah Kabupaten Katingan secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Pengelolaan Keuangan Desa bagi Aparatur Desa se-Kabupaten Katingan, yang diselenggarakan selama dua gelombang di Hotel Aurilla, Palangka Raya pada Jum’at (20/6/2025). Penutupan kegiatan dilakukan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Katingan, Deddy Ferras, mewakili Bupati Katingan, Saiful.
Kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi kepala desa serta perangkatnya dalam menyusun perencanaan pembangunan desa dan mengelola keuangan secara tertib, akuntabel, dan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Katingan, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, Kepala Dinas PMD Kabupaten Katingan, para Camat se-Kabupaten Katingan, Ketua Yayasan Agaphe Banjarmasin selaku penyelenggara pelatihan, para narasumber, serta seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa dari berbagai desa di Kabupaten Katingan.
Dalam laporan yang dibacakan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Katingan, disampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 196 peserta dari 84 desa yang tersebar di 12 kecamatan. Pelaksanaan dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang I pada tanggal 8–13 Juni 2025 yang diikuti oleh 81 orang peserta, dan gelombang II pada 15–20 Juni 2025 dengan 115 peserta. Namun demikian, terdapat satu kecamatan yang tidak mengirimkan perwakilannya, yaitu Kecamatan Katingan Kuala. Selain itu, selama pelaksanaan pelatihan gelombang I, tercatat ada delapan peserta yang mengalami sakit sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan secara penuh.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Deddy Ferras menyampaikan pesan dan arahan Bupati Katingan, Saiful, yang menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya konkrit dalam memperkuat kualitas tata kelola pemerintahan desa. Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat Kabupaten Katingan atas kepercayaan yang diberikan dalam Pilkada lalu.
“Hari ini adalah pertemuan pertama saya dengan para Kepala Desa dan Perangkat Desa setelah proses pemilihan Kepala Daerah yang telah berlangsung secara demokratis. Saya dan Bapak Firdaus mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih kami untuk memimpin Kabupaten Katingan pada periode 2025–2030. Saya mengajak kita semua untuk bersatu membangun daerah ini sesuai visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Katingan,” ujar Deddy membacakan sambutan Bupati.
Dalam arahannya, Bupati juga menyoroti masih banyaknya aparatur desa, termasuk Kepala Desa, Perangkat Desa, dan BPD, yang belum memahami secara utuh tugas pokok dan fungsinya. Ia menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan, bukan sekadar kegiatan formalitas.
“Bimtek bukanlah sarana untuk jalan-jalan, tetapi wadah untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa. Setiap kegiatan pelatihan yang menggunakan anggaran desa harus melalui persetujuan Bupati dengan rekomendasi dari Dinas PMD, agar kegiatan tersebut benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.
Bupati juga menyinggung sejumlah persoalan yang masih sering terjadi di tingkat desa, antara lain kepala desa yang terlibat kasus hukum akibat kesalahan pengelolaan dana desa, keterlambatan pengajuan pencairan dana desa karena lemahnya koordinasi dan kurangnya pemahaman administrasi, kepala desa yang tidak berada di tempat tugas atau tidak mengantor, serta pengelolaan langsung dana desa oleh kepala desa tanpa melibatkan kaur keuangan. Tak hanya itu, ia juga menyoroti masih minimnya sinergi antara kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Masalah-masalah tersebut bisa menjadi penghambat pembangunan. Untuk itu saya mengajak semua pihak, mulai dari kepala desa hingga perangkat desa, untuk membangun kerja sama yang harmonis. Jangan ada yang merasa lebih penting atau dominan. Kita semua adalah pelayan masyarakat,” pesannya.
Lebih lanjut, Bupati juga memerintahkan Dinas PMD untuk menginventarisasi desa-desa yang tidak mengikuti pelatihan, baik karena alasan anggaran, pengetahuan yang sudah dianggap cukup, atau karena pengaruh pihak-pihak tertentu. Ia juga mengingatkan agar setiap desa memanfaatkan dana desa secara efektif dan efisien, serta menunda pelaksanaan Bimtek yang hanya bersifat seremonial tanpa nilai manfaat.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Katingan melalui Pj. Sekda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa yang telah mengikuti pelatihan dengan baik pada dua gelombang ini.
“Semoga ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat dipahami dan diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa dapat berjalan lebih baik, tertib, dan transparan,” pungkasnya.
Acara ditutup secara resmi oleh Pj. Sekda Deddy Ferras yang sekaligus menandai berakhirnya rangkaian pelatihan yang berlangsung selama hampir dua pekan tersebut.