Kecamatan Petak Malai Berkomitmen Dalam Penurunan Stunting

Portal Katingan - Pemerintah Kecamatan Petak Malai memperkuat komitmennya dalam penurunan angka stunting dengan menetapkan rencana tindak lanjut yang strategis. Tindakan ini dilakukan sebagai bagian dari Aksi 7 KP2S, yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kader posyandu, dan tenaga kesehatan dalam upaya mengatasi permasalahan stunting yang masih berada di atas target nasional. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Petak Malai. Senin (02/09/2024)

Berdasarkan data terbaru, angka prevalensi stunting di Kecamatan Petak Malai tercatat sebesar 18,56 persen per September 2024, yang masih di atas target nasional sebesar 14 persen. Beberapa faktor penyebab, seperti rendahnya tingkat kehadiran ibu dan balita di posyandu, masih menjadi tantangan tersendiri di kecamatan ini. Selain itu, persentase persalinan di fasilitas kesehatan (fasyankes) juga rendah, disebabkan oleh kendala akses transportasi, kurangnya jaminan kesehatan, serta terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan.

Untuk menanggulangi hal ini, Kecamatan Petak Malai merancang beberapa langkah konkret, antara lain:

1. Layanan Jemput Ibu dan Balita: Kader posyandu bersama TP-PKK desa akan menjemput ibu dan balita yang tidak mampu datang ke posyandu. Langkah ini dikoordinasi oleh kepala desa agar pemantauan tumbuh kembang balita dapat berjalan dengan optimal.

2. Fasilitas Transportasi dan Jaminan Kesehatan: Setiap pemerintah desa akan memberikan fasilitas transportasi bagi ibu bersalin ke fasyankes, serta menjamin bahwa semua ibu hamil memiliki akses jaminan kesehatan untuk memudahkan mereka mendapatkan pelayanan medis.

3. Peningkatan Edukasi Gizi: Pemerintah desa dan tenaga kesehatan akan memberikan edukasi berkala tentang makanan bergizi yang tepat bagi balita. Program ini juga melibatkan penyuluh pertanian dalam membina pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung kebutuhan pangan rumah tangga.

4. Edukasi Konsumsi Air Bersih: Tenaga kesehatan lingkungan dari puskesmas akan memberikan edukasi mengenai pentingnya air minum layak konsumsi. Edukasi ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan konsumsi air mentah yang masih banyak dilakukan masyarakat.

5. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu: Pada bulan Desember 2024, akan diadakan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu yang dikoordinasi oleh camat, dengan pendanaan dari masing-masing desa.

6. Aktivasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT): TP-PKK kecamatan akan mengaktifkan program DASHAT di setiap desa untuk memastikan penyediaan pangan sehat dan bergizi.

7. Rembuk Stunting Secara Rutin: Setiap desa akan melaksanakan rembuk stunting yang dikoordinasi oleh camat setiap tiga bulan. Kegiatan ini akan memantau pelaksanaan program penurunan stunting serta mengevaluasi keberhasilannya.

Upaya bersama ini menunjukkan komitmen Kecamatan Petak Malai untuk menekan angka stunting dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor. Camat Petak Malai menyatakan bahwa kolaborasi semua pihak sangat penting dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya demi mencapai target yang diharapkan pada tahun 2024.