Mendengarkan Bersama Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 79
Portal Katingan - Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Katingan melaksanakan giat Mendengarkan Bersama Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 79. Acara ini diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Katingan pada Jum'at, (16/8/2024).
Turut hadir dalam kesempatan itu unsur Forkompimda diantaranya Sekretaris Daerah beserta jajarannya kepala OPD Kabupaten Katingan, Ketua Dewan dan Anggota Dewan Terpilih periode 2O24-2O29, Kejaksaan Negeri Katingan, Kodim 1O19/Katingan, Polres Katingan, serta beberapa unsur tokoh masyarakat yang diundang.
Sebelum mendengarkan Pidato Presiden, acara dimulai dengan mendengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti seluruh peserta yang hadir dengan mengambil sikap sempurna dan berdiri.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo menyampaikan sambutannya, mengusulkan pentingnya pembentukan Matra keempat penjaga keutuhan Negara selain Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, yaitu Angkatan Siber yang bertugas menjaga keamanan Data Nasional, mengingat peristiwa Data Nasional yang pernah diretas beberapa waktu yang lalu.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani juga menyampaikan sambutannya, menekankan bahwa pentingnya keberagaman dan tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu Puan juga menyampaikan selamat kepada perempuan Indonesia yang tangguh dan disambut dengan tepuk tangan dan berdirinya anggota DPR perempuan, pun dua orang anggota DPRD Perempuan Kabupaten Katingan terpilih.
Presiden Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan untuk yang terakhir kali, karena masa jabatan akan berakhir pada bulan Oktober mendatang. Paada Pidatonya Presiden menyampaikan dan memaparkan capaian keberhasilan yang telah dicapai selama periode kedua kepemimpinan beliau. Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi juga menyaikan permhonan maafnya jika selama kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Maruf Amin, ada hal-hal yang belum bisa dan sempat terbangun, hal ini tak terlepas bahwa beliau juga merasa sebagai manusia biasa yang tak lepas dari salah.{BS}