RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAERAH MINGGU KEEMPAT BULAN AGUSTUS 2024

Portal Katingan – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Kabupaten Katingan mengikuti secara virtual zoom meeting Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 bertempat di Media Center Diskominfostandi Kabupaten Katingan. Senin (26/8/2024).

Rakor Minggu Ke-4 di bulan Agustus Tahun 2024, yang dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakornas) Tahun 2024 menjadi forum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi di Indonesia. Dalam pertemuan ini, berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, bekerja sama untuk mengatasi tantangan inflasi, yang dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan iklim dan kelangkaan pangan.

Badan Pusat Statistik menyampaikan paparan materi mengenai Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan harga minggu ke-4 Agustus 2024, sepanjang bulan Januari 2021-Juli 2024, kelompok transportasi mengenai inflasi tertinggi dan memberikan andil terbesar terhadap inflasi nasional pada bulan September 2022.

Pada September 2022, inflasi bulanan kelompok transportasi sebesar 8,88 persen dengan andil sebesar 1,08 persen. Salah satu penyebab inflasi kelompok transportasi yakni adanya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sepanjang Januari 2021-Juli 2024, pemerintah beberapa kali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan Hagra BBM yang signifikan mempengaruhi inflasi terjadi pada April 2022, September 2022, September 2023, dan Oktober 2023. Inflasi bensin dan solar tertinggi terjadi pada September 2022, sebesar 24,91 persen dan 25,61 persen. Pada Agustus 2024, pemerintah kembali melakukan penyesuaian harga bensi dan solar nonsubsidi.

Secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH s.d. M4 Agustus 2024 lebih banyak dibandingkan Kabupaten/Kota yang mengalami IPH turun dari minggu sebelumnya. Kenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Kab.Kepulauan Meranti dengan nilai perubahan IPH 1.66%, komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah tersebut didominasi oleh Beras, Cabai Rawit, dan Cabai Merah. Kenaikan IPH tertinggi di Pulau Jawa terjadi di Kabupaten Lamongan dengan nilai perubahan IPH 1.46% dengan komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah tersebut didominasi oleh Cabai Rawit, Minyak Goreng, dan Beras. Kenaikan IPH tertinggi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi Kab. Bone Bolango dengan nilai perubahan IPH 3.65%.Harga Cabai Rawit s.d Minggu Ke-4 Agustus 2024 naik sebesar 10.40% dibanding Juli 2024. Jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga Cabai Rawit s.d minggu ke-4 Agustus 2024 berkurang dibanding minggu sebelumnya.

Diahkir kegiatan rakor Plt. Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin nasional yang melibatkan berbagai kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengatasi inflasi di seluruh wilayah Indonesia.