Rembuk Stunting di Kecamatan Katingan Hilir Merupakan Sinergi Berbagai Pihak untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik

Portal Katingan – Pemerintah Kecamatan Katingan Hilir menggelar kegiatan rembuk stunting di Aula Kecamatan Katingan Hilir, dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan dalam upaya penanganan stunting di wilayah ini. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah undangan penting, termasuk Kapolsek Katingan Hilir, Danramil 1019-03 Katingan Hilir, Kepala Puskesmas dan Ahli Gizi dari UPTD Puskesmas Kasongan 1, Kasongan 2, dan Kereng Pangi, serta Ketua TP PKK Kecamatan Katingan Hilir, Lurah, Kepala Desa, Ketua TP PKK, dan Ketua Kader Posyandu se-Kecamatan Katingan Hilir, Senin (12/8/2024).

Camat Katingan Hilir Dony Merianto secara resmi membuka kegiatan rembuk stunting ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menyelesaikan masalah stunting yang masih menjadi tantangan di Kecamatan Katingan Hilir. "Saya berharap melalui rembuk ini, semua pihak dapat menyamakan persepsi dan merumuskan langkah konkret untuk mengatasi stunting," ujar Dony Merianto.

Kepala Seksi Pemberdayaan  Masyarakat dan Desa Kecamatan Katingan Hilir menyampaikan bahwa kegiatan rembuk stunting dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting dimana Kecamatan ditargetkan untuk melaksanakan rembuk stanting minimal 2 kali dalam setahun dan berkelanjutan. Serta menindaklanjuti Instruksi Bupati Katingan tentang Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting Pelaksanaan Posyandu Massal serentak.

Sebelum memasuki sesi diskusi, dua narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Erawati dan Anna Margarety, menyampaikan paparan materi mengenai situasi stunting di Kecamatan Katingan Hilir. Mereka menjelaskan data terkini, faktor penyebab, serta strategi penanganan yang efektif. Paparan ini memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta mengenai pentingnya intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk menurunkan angka stunting di wilayah ini.

Dalam sesi diskusi, para peserta rapat membahas permasalahan stunting di desa, kelurahan, dan kecamatan Katingan Hilir. Diskusi tersebut mencakup penyandingan data antara desa dan kelurahan dengan data pemerintah Kabupaten Katingan, usulan program intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta penentuan prioritas program yang akan dijalankan. Kesepakatan yang dicapai dalam rembuk stunting ini kemudian dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani bersama oleh semua pihak yang hadir.

Dalam berita acara, Kepala Desa Tewang Kadamba yang diwakili oleh Sekretaris Pokja 4 PKK Desa Tewang Kadamba, menyampaikan bahwa desa mereka telah memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal secara berkelanjutan untuk anak-anak dengan status gizi kurang. Selanjutnya, Pj Kepala Desa Tumbang Liting mengungkapkan rencana intervensi yang akan dilakukan, termasuk penimbangan dan pengukuran ulang anak-anak dengan kasus stunting dan merujuk mereka ke RSUD Mas Amsyar Kabupaten Katingan Kasongan. Pihak desa juga berencana memberikan PMT selama 56 hari dengan dukungan puskesmas setempat.

Kepala Desa Banut Kalanaman menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penimbangan ulang anak-anak dengan kasus stunting. Kader desa siap memberikan data terbaru kasus stunting per RT kepada Pj Kepala Desa Tumbang Liting dan merujuk anak-anak dengan kasus stanting ke RSUD Mas Amsyar Kabupaten Katingan Kasongan.

Kepala Desa Talian Kereng meminta seluruh jajarannya untuk bersama-sama menindaklanjuti kasus stunting di desanya. Anak-anak dengan kasus stunting akan ditimbang ulang, dan Desa Talian Kereng telah menyediakan dana untuk intervensi stunting. Kelurahan Kasongan Baru dan Kasongan Lama juga menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti penanganan kasus stunting di wilayah mereka.

Di wilayah Hampalit, akan dilakukan pengukuran dan penimbangan ulang. Pihak desa bersedia merujuk anak-anak dengan kasus stanting ke RSUD Mas Amsyar Kabupaten Katingan Kasongan dan memastikan tersedianya dana untuk intervensi stunting. Desa Telangkah juga telah menyediakan dana untuk intervensi stunting.

Camat Katingan Hilir menutup kegiatan rembuk stunting ini dengan apresiasi atas partisipasi aktif semua pihak. Ia berharap hasil rembuk ini dapat diimplementasikan dengan baik dan efektif, sehingga dapat membawa perubahan nyata bagi penurunan angka stunting di Kecamatan Katingan Hilir. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Kecamatan Katingan Hilir siap membangun masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak dan generasi mendatang.