TPID KABUPATEN KATINGAN IKUTI RAKOR INFLASI DAERAH
Portal Katingan – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Katingan mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara daring di ruang media center Diskominfostandi Kabupaten Katingan, Selasa (4/3/2025).
Rapat yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah membahas langkah konkret pengendalian inflasi daerah dan akselerasi sertifikasi produk halal. Menteri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami deflasi sebesar -0,09% secara tahunan (year-on-year) pada Januari 2025. Deflasi ini disebabkan oleh efisiensi pasar dan stabilisasi harga, bukan penurunan daya beli masyarakat. Komoditas seperti telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah mengalami penurunan harga pada Februari 2025. Namun, beberapa komoditas seperti bawang putih, minyak goreng, gula pasir, dan cabai merah mengalami kenaikan harga di beberapa daerah.
Selain pengendalian inflasi, Rakor juga membahas akselerasi sertifikasi produk halal. Menteri Tito Karnavian menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga strategi ekonomi nasional untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Data Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menunjukkan bahwa dari 66 juta pelaku usaha di Indonesia, hanya 2,2 juta yang telah memiliki sertifikat halal. Pemerintah berupaya meningkatkan jumlah tenaga profesional di sektor halal, termasuk menambah 80.000 juru sembelih halal dan meluncurkan program “Satu Desa, Satu Juru Sembelih Halal” bekerja sama dengan Kementerian Desa.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan harga telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah mengalami penurunan harga di bulan Februari 2025, namun ada beberapa komoditas yang perlu mendapat perhatian yaitu bawang putih, minyak goreng, gula pasir, dan cabai merah, karena mengalami kenaikan secara signifikan di beberapa kabupaten/kota.
Rakor ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global.