UPAYA SERIUS KECAMATAN SANAMAN MANTIKEI DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING TAHUN 2024

Portal Katingan – Dalam rangka mendukung Aksi 7 KP2S, Kecamatan Sanaman Mantikei menggelar kegiatan publikasi upaya penurunan angka stunting, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperkuat komitmen pemerintah dalam menangani stunting. 

Pemerintah Indonesia pun menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024 melalui pemantauan dan intervensi di berbagai daerah, termasuk Sanaman Mantikei. Stunting, yang disebabkan kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan, memerlukan pengelolaan gizi mikro pada anak balita agar pertumbuhan mereka optimal. Pemantauan status gizi balita di posyandu menjadi upaya krusial untuk mendeteksi dan menangani stunting, yang kini dipublikasikan di 13 kecamatan se-Kabupaten Katingan guna memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat.

Meski program penurunan stunting telah berjalan, beberapa kendala diidentifikasi, seperti kesalahan penyebutan wilayah yang menyebabkan data stunting perlu direvisi untuk akurasi informasi, kurangnya komunikasi terkait survei gizi yang membuat keluarga kurang siap karena nama balita sasaran survei tidak diberitahukan jauh hari, pengaruh rasio Desa/Stunting (D/S) rendah yang memengaruhi persentase stunting di kecamatan, dan keterampilan kader posyandu yang perlu ditingkatkan untuk memastikan data gizi yang lebih akurat.

Merespons kendala ini, Kecamatan Sanaman Mantikei menyusun rencana tindak lanjut berupa pemutakhiran data wilayah stunting bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, penyampaian data survei mendekati waktu pelaksanaan oleh pihak ketiga, pelatihan keterampilan dasar bagi kader posyandu dengan dukungan Puskesmas dan pemerintah desa, peningkatan motivasi masyarakat untuk rutin hadir di posyandu setiap bulan, serta pendampingan dan penyediaan fasilitas bagi petugas survei, termasuk tempat tinggal dan transportasi di lapangan.

Program publikasi stunting, bagian dari Sistem Si-Gizi Terpadu, diharapkan dapat memperoleh dukungan dari lintas sektor, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan memastikan bahwa data stunting yang dilaporkan akurat dan konsisten. Melalui kegiatan publikasi ini, komitmen bersama lintas sektor seperti Camat, Ketua TP-PKK Kecamatan, Kepala Desa, Puskesmas, Babinsa, serta perwakilan desa akan lebih kuat untuk melaksanakan peran masing-masing. Program ini didukung oleh DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan.

Kecamatan Sanaman Mantikei berharap, melalui sinergi lintas sektor dan pemantauan ketat, upaya untuk meningkatkan status gizi anak dan mengurangi angka stunting dapat tercapai, menjadikan generasi mendatang lebih sehat dan siap menghadapi masa depan.