PEMKAB KATINGAN IKUTI RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAN SOSIALISASI SEKOLAH RAKYAT BERSAMA MENDAGRI

Portal Katingan - Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan Deddy Ferras, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI) secara daring bertempat di Media Center Diskominfostandi Kabupaten Katingan, Senin (21/04/2025)

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini menjadi wadah penting bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyelaraskan strategi pengendalian inflasi sekaligus membahas pelaksanaan program pendidikan berbasis kesetaraan sosial melalui Sekolah Rakyat.

Dalam arahannya, Mendagri menyoroti perkembangan inflasi nasional. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan per Maret 2025 berada di angka 1,03%, sedangkan inflasi bulanan (Maret terhadap Februari 2025) tercatat sebesar 1,65%.

“Target inflasi nasional kita berada pada angka 2,5 persen dengan toleransi plus minus 1 persen. Artinya, selama masih dalam rentang 1,5 hingga 3,5 persen, kondisi ini tergolong aman dan bahkan menguntungkan konsumen,” jelas Tito.

Sementara itu, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa pada minggu ketiga April 2025, 23 provinsi tercatat mengalami peningkatan Indeks Perkembangan Harga (IPH), terutama disebabkan oleh naiknya harga komoditas seperti bawang merah dan cabai merah. Secara nasional, tren kenaikan IPH juga dialami oleh lebih banyak kabupaten/kota dibandingkan yang mengalami penurunan.

Ia juga menyebutkan bahwa rata-rata harga bawang merah secara nasional mengalami kenaikan sebesar 9,18% dibanding bulan sebelumnya, melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP). Harga bawang putih juga menunjukkan tren kenaikan sebesar 1,69%, masih dalam kisaran atas HAP. Sedangkan untuk komoditas Minyakita, meski berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 0,36%. Adapun gula pasir naik 0,14% dibandingkan Maret 2025 dan juga berada di atas HAP.

Di sisi lain, Rakor juga menjadi momentum peluncuran program Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat. Mendagri Tito menjelaskan bahwa program ini berbeda dari konsep Sekolah Garuda. Sekolah Rakyat dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dengan pendekatan asrama, di mana seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan hidup ditanggung negara mulai dari jenjang SD hingga SMA.

“Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk nyata pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas hidup generasi muda dari keluarga kurang mampu. Diharapkan mereka dapat menyelesaikan pendidikan hingga SMA dan siap untuk terjun ke dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” tutur Mendagri.

Berbeda dengan Sekolah Garuda yang menargetkan bibit unggul melalui seleksi ketat, Sekolah Rakyat dirancang inklusif dan menyeluruh. Selain pelajaran akademik, siswa juga mendapatkan pelatihan karakter melalui kegiatan olahraga dan pembinaan fisik.