Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • PORTAL KATINGAN
blog-img-10

Posted by : DannyPKP

Workshop Penguatan Sinergi Multipihak Konservasi Taman Nasional Sebangau

Portal Katingan - Wakil Bupati Katingan Firdaus, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan, Yobie Sandra, menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) dan Workshop bertema Penguatan Peran dan Sinergi Multipihak dalam Konservasi Taman Nasional Sebangau, yang digelar di Hotel M Bahalap Palangka Raya, Rabu (11/06/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Sebangau untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan LSM dalam menjaga kelestarian hutan gambut dan keanekaragaman hayati. Kabupaten Katingan menjadi wilayah yang sangat strategis karena sekitar 58 persen dari total luas Taman Nasional Sebangau berada di wilayah ini.

Kepala Balai Taman Nasional Sebangau, Ruswanto, menyoroti pentingnya perhatian terhadap Kabupaten Katingan yang merupakan penyangga utama kawasan konservasi di Kalimantan Tengah. Ia menyampaikan bahwa sekitar 85 persen wilayah Kabupaten Katingan merupakan kawasan hutan, dan terdapat 23 desa yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional. Sebagian besar masyarakat desa tersebut menggantungkan hidup dari sungai dan sumber daya alam sekitar. Oleh karena itu, sinergi multipihak sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk perlindungan lingkungan, tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Ruswanto juga menyampaikan bahwa banyak kegiatan kehutanan berskala nasional melintas di wilayah Katingan, namun belum memberikan dampak ekonomi langsung yang memadai bagi daerah. Ia mendorong agar ke depan, sistem bagi hasil dan program-program pemberdayaan seperti pengembangan usaha perikanan berkelanjutan dapat diperluas, agar masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari upaya konservasi.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Bupati Katingan, yang menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Katingan dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan daerah telah mengintegrasikan isu konservasi ke dalam dokumen perencanaan seperti RPJMD, dan berharap ada peningkatan dukungan terhadap peningkatan kapasitas SDM lokal di bidang kehutanan dan lingkungan.

Firdaus juga menekankan bahwa pelestarian hutan harus selaras dengan pembangunan ekonomi masyarakat. Ia mengusulkan agar program konservasi tidak berhenti pada pelestarian lingkungan semata, melainkan mendorong pengembangan kegiatan ekonomi produktif seperti budidaya perikanan ramah lingkungan dan pengolahan hasil perikanan bernilai tambah.

Acara FGD ini diikuti oleh perwakilan kementerian, pemerintah daerah, organisasi lingkungan, akademisi, serta komunitas masyarakat desa. Diharapkan melalui forum ini, sinergi multipihak dalam menjaga Taman Nasional Sebangau dapat diperkuat, dengan pendekatan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.