MENUJU KLA 2025, KATINGAN JALANI VERIFIKASI LAPANGAN DARI KEMENPPPA
Portal Katingan - Wakil Bupati Katingan, Firdaus, membuka acara Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kabupaten Layak Anak tahun 2025 yang diadakan oleh kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia melalui zoom meeting, bertempat di aula Bappedalitbang Lt.II Kasongan, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan VLH ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam proses penilaian KLA oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, yang diikuti oleh Tim Verifikator dari pusat dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Firdaus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan tim verifikator dan kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Katingan untuk mengikuti proses penilaian ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim verifikator dari pusat dan Provinsi Kalimantan Tengah yang telah meluangkan waktu untuk melakukan penilaian dan pendampingan terhadap upaya kami dalam mewujudkan Kabupaten Katingan sebagai Kabupaten Layak Anak,” ujar Firdaus.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan terus meningkatkan komitmennya dalam memenuhi hak-hak anak serta memberikan perlindungan yang optimal. Anak-anak, kata Firdaus, adalah aset bangsa dan generasi penerus yang harus dipersiapkan secara utuh: sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.
Firdaus juga menjelaskan bahwa selama beberapa tahun terakhir, Katingan telah mengintegrasikan kebijakan, program, dan kegiatan berbasis hak anak ke dalam lima kluster utama KLA, yakni hak-hak anak meliputi hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dan kesejahteraan; pendidikan; pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus bagi anak.
Lebih lanjut, Wakil Bupati juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung ekosistem pembangunan ramah anak, termasuk Forum Anak Kabupaten Katingan, dunia usaha yang peduli anak, serta sinergi lintas sektor yang selama ini terjalin.
“Kami sangat menyambut baik proses verifikasi ini sebagai ajang refleksi dan evaluasi atas capaian yang telah kami raih, sekaligus menjadi motivasi untuk terus melakukan perbaikan ke depan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Firdaus menyatakan keterbukaan Pemerintah Kabupaten Katingan terhadap masukan dan rekomendasi dari tim verifikator. Ia juga berharap agar seluruh rangkaian proses verifikasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal demi terwujudnya Katingan sebagai daerah yang benar-benar layak anak. (R dan D)